Selamat Datang di Bengkalis
Kabupaten Bengkalis adalah salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia. Wilayahnya mencakup daratan bagian timur pulau Sumatera dan wilayah kepulauan, dengan luas adalah 11.481,77 km². Ibukota kabupaten ini berada di Bengkalis tepatnya berada di Pulau Bengkalis yang terpisah dari Pulau Sumatera. Pulau Bengkalis sendiri berada tepat di muara sungai Siak, sehingga dikatakan bahwa pulau Bengkalis adalah delta sungai Siak. Kota terbesar di kabupaten ini adalah kota Duri di kecamatan Mandau.
Penghasilan terbesar Kabupaten Bengkalis adalah minyak bumi yang menjadi sumber terbesar APBD-nya bersama dengan gas.
Kabupaten Bengkalis mempunyai letak yang sangat strategis, karena dilalui oleh jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka. Bengkalis juga termasuk dalam salah satu program Indonesia Malaysia Singapore Growth Triangle (IMS-GT) dan Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT).
Informasi Umum
Kabupaten Bengkalis terletak di sebelah timur Pulau Sumatera yang mencakup area seluas 11.481,77 km² dengan batas sebagai berikut:
[sunting] Kondisi Geografis
Bengkalis merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian rata-rata sekitar 1-6,1 m dari permukaan laut. Sebagian besar merupakan tanah organosol, yaitu jenis tanah yang banyak mengandung bahan organik. Di daerah ini juga terdapat beberapa sungai, tasik (danau) serta 24 Pulau besar dan kecil. Beberapa di antara pulau besar itu adalah Pulau Rupat (1.524,84 km²) dan Pulau Bengkalis (938,40 km²).
Pembagian Administratif
Secara Administrasi Pemerintah, Kabupaten Bengkalis terbagi dalam 8 Kecamatan, 20 Kelurahan, 83 Desa dengan luas wilayah 11.481,77 km². Tercatat jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis 690.366 jiwa dengan sifatnya yang heterogen, mayoritas penduduknya adalah penganut agama Islam. Disamping suku Melayu yang merupakan mayoritas penduduk, juga terdapat suku-suku lainnya seperti : suku Minang, suku Jawa, suku Bugis, suku Batak, etnis Tionghoa dan sebagainya. Bengkalis sebagai ibu kota kabupaten dikenal juga dengan julukan Kota Terubuk, karena daerah ini adalah penghasil telur ikan Terubuk yang sangat disukai masyarakat karena rasanya yang amat lezat dan tentu saja menyebabkan harga telur ikan Terubuk menjadi amat mahal. Kota lainnya adalah Duri sebagai daerah penghasil minyak.
Daftar kecamatan di Kabupaten Bengkalis
Daftar Bupati yang pernah bertugas di Kabupaten Bengkalis
|
|
|
|
|
1945 s/d 1946 |
1946 s/d 1949 |
1949 s/d 1953 |
1953 s/d 1958 |
1958 s/d 1960 |
|
|
|
|
|
1960 s/d 1974 |
1974 s/d 1979 |
1979 s/d 1984 |
1984 s/d 1989 |
1989 s/d 1994 |
|
|
|
1995 s/d 2000 |
2000 s/d 2010 |
2010 s/d sekarang |
Iklim
Bengkalis mempunyai iklim tropis yang sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan temperatur 26 °C – 32 °C. Musim hujan biasa terjadi sekitar bulan September – Januari dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 809 – 4.078 mm/tahun. Periode musim kering (musim kemarau) biasanya terjadi antara bulan Februari hingga Agustus.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bengkalis
Tradisi Mandi Safar Salah Satu Event Wisata Bengkalis
Rabu, 18 Januari 2012 – 18:21:46 WIB
Tradisi mandi Safar selama ini di Bengkalis sudah tidak asing karena sudah menjadi tradisi masyarakat setempat. Tradisi ini kembali diangkat oleh Pemda Bengkalis melalui Dinas Pariwisata menjadi salah satu event wisata. Tahun ini, acara ini langsung dipimpin Wakil Bupati, H Suayatno di Pulau Rupat, Rabu (18/01/12) bertepatan 1433 Hijriah/ 2012 Masehi.
Hadir dalam acara ini ribuan warga Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis meriahkan gelar budaya Mandi Safar. Kegiatan budaya tahunan kali ini dipusatkan di Pantai Tanjung Lapin, Desa Punak, Kecamatan Rupat Utara dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis, H Suayatno.
Kegiatan melestarikan budaya dan tradisi masyarakat lokal ini diikuti ribuan warga setempat tumpah ruah menghadiri. Tidak hanya itu, selain menikmati pesona pantai, para warga pun mandi di pantai meski cuaca terik panas. Serangkaian acara Mandi Safar ini, juga diisi kegiatan permainan rakyat, seperti sumpit dan lomba jong.
Tradisi Mandi Safar ditandai dengan penyiraman air kepada beberapa anak Desa Tanjung Punak oleh Wabup Bengkalis. Kemudian dilanjutkan Staf Ahli Bupati Eldi Ramli, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis Ariyanto dan Camat Rupat Utara Agustiar.
“Saya merasa senang dan berbahagia, karena pada kesempatan yang baik ini, dapat bersilaturahim dengan masyarakat Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara. Pertemuan hari ini hendaknya semakin memperkuat silaturrahim, untuk mewujudkan keharmonisan bermasyarakat,” ujar H Suayatno.
Tambahnya, budaya Mandi Safar merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki masyarakat. Tradisi ini mengandung makna sangat mendalam sebagai perwujudan untuk melestarikan tradisi adat istiadat dan budaya Melayu.
Wabup juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan keamanan. Sehingga para pengunjung merasa nyaman jika berekreasi. Kemudian sikap sopan santun, ramah kepada setiap pengunjung dan selalu menghidupkan seni budaya yang ada seperti zapin api, joget lambak, serta seni budaya lainnya.
Pemkab Bengkalis melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkalis telah mengagendakan beberapa program, seperti pentas seni terdiri dari tari zapin, joget lambak, langgam melayu, syair, silat dan lawak. Kemudian, olahraga pantai, terdiri dari sepak bola pantai, bola volley pantai, takraw pantai dan lomba memancing, gerak jalan santai dan kebersihan pantai.**man
Benteng Huis Van Behauring
Sejatinya Benteng Huis Van Behauring yang menjadi salah satu Wisata Sejarah di Bengkalis adalah sebuah pencajara Belanda, dibangun dengan dua lapis tembok. Tembok itu berbentuk gedung serupa. Pada bagian lapis luar gedung dijadikan semacam kantor bagi sipir, sementara bagian dalamnya khusus untuk tahanan. Benteng wisata sejarah Bengkalis ini berbentuk liter U.. Sayangnya Huis Van Behauring kurang terawat untuk di jadikan objek wisata. Gedung kokoh tersebut terbagi menjadi 25 ruang tahanan. Ruanganya kecil-kecil, setiap ruang-tahanan hanya ada jendela kecil yang bersel, gelap karena sejak awal tidak disertai intalasi listrik sama sekali.
Dulunya para narapidana di dalamnya bukan saja warga setempat, tapi juga buangan dari daerah lain. Makanya sekarang, di
Bengkalisbanyak ditemui kuburan raja-raja dari berbagai daerah, karena kemungkinan mereka merupakan tawanan lalu meninggal.
Melihat keadaan situs sejarah Huis Van Behauring sungguh menyedihkan , sebab tidak terawat serta tidak diperhatikan oleh pemerintah setempat. Padahal jika dipugar dan dipoles bangunan kono Belanda ini bisa
menjadi
Objek WisataAndalan Bengkalis. Huis Van Behauring saat ini hanya dirawat olehseorang ibu tua serta anak-anaknya yang-tinggal disana. Mereka adalah anak keturunan pegawai penjaraini setelah diambil alihdari Belanda.Sumber:
Huis Van Behauring Rumah Orang Rantai
1.466544 102.250905
By wisatabukitbatu • Sunting
1.466544
102.250905